BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Sabtu, 16 Januari 2010

Metode magnetik






Metode magnetik didasarkan pada pengukuran variasi kecil intensitas medan magnetik di permukaan bumi yang disebabkan oleh adanya variasi distribusi batuan termagnetisasi di bawah permukaan bumi. Pada dasarnya nilai magnet yang diperoleh pada suatu titik yang sama dengan perbedaan selang waktu akan diperoleh nilai yang berbeda, hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain: kelembaban udara, magnet yang diterima oleh alat, dan kondisi alat tersebut. Dari hasil pengukuran magnet diperoleh tiga macam hasil bacaan, yaitu :




Medan magnet utama yang bersumber dari dalam bumi dan berubah terhadap waktu, medan luar yang bersumber dari luar bumi dan merupakan hasil ionisasi di atmosfer yang ditimbulkan oleh sinar ultraviolet dari matahari, dan medan anomali yang sebagian besar bersumber dari batuan yang mengandung material magnetik didalamnya.





Untuk mereduksi faktor-faktor yang mempengaruhi pembacaan metode magnetik, dapat dilakukan dengan pengukuran variasi harian dengan menempatkan satu alat di posisi tetap untuk mengurangi efek dari medan luar, pengkoreksian data terhadap nilai IGRF (International Geomatic Reference Field) untuk mengurangi efek dari medan magnet utama, dan menjauhkan pengukuran dari daerah gradien tinggi.Penggunaan utama pada metode magnetik ini banyak difokuskan pada survei awal dalam peninjauan ekplorasi minyak bumi, panas bumi, mineral, penelitian geologi regional, dan penelitian-penelitian geologi ekplorasi dalam lainnya. Peralatan yang dimiliki Pusat Survei Geologi dalam penggunaan metode Magnetik ini, antara lain :

1. Proton Magnetometer Geometrics Tipe G-856 dan G-826 Geometrics.

2. Cesium Gradiometer Geometrics Tipe G-858 dilengkapi GPS AgGPS114.3. Envi VLF&Mag Scintrex.


0 komentar: